Senin, 28 Januari 2019

Review Monumen Keramat Kejawanan by siti ismu allimah


Tanda Benda Cagar Budaya yang bertuliskan Monumen Kejawanan Cirebon tertangkap mata dan menarik perhatian saya selepas mengunjungi Pelabuhan Kejawanan. Lokasi Monumen Kejawanan ini tepat berada di seberang jalan masuk ke Pelabuhan Kejawanan Cirebon. Saya pun meminta supir mobil angkot untuk masuk ke halaman Monumen Kejawanan Cirebon yang tidak begitu luas ini. Pintu masuk ke dalam bangunan monumen yang tampak sederhana itu terkunci rapat ketika kami datang. Tak ada nomor telepon rumah atau telepon genggam kuncen yang bisa dihubungi. Saya pun mengitari bangunan monumen ke arah belakang, dan meminta tolong kepada seorang warga yang rumahnya bersebelahan dengan Monumen Kejawanan ini untuk memanggil penjaganya. Selang berapa menit penjaga pun datang dan membukakan pintu untuk kami masuk ke dalam situs monumen ini.
Inilah tengara Benda Cagar Budaya yang tertangkap mata saya selagi melintasi jalanan di depan Monumen Kejawanan, dengan tulisan abad 17 yang merupakan perkiraan dibuatnya situs Monumen Kejawanan Cirebon. Ornamen berbentuk seperti mahkota ganda dengan lengkung bergerigi menghiasi puncak wuwungan bangunan berbentuk Joglo pada Monumen Kejawanan Cirebon. Di balik wuwungan ini, langit-langit bangunan tampak sederhana saja. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Bagian atap bangunan memang memerlukan perbaikan segera agar tidak semakin parah. Pintu masuk ke dalam ruang bagian dalam Monumen Kejawanan, yang hanya setinggi dada orang dewasa, letaknya berada di sebelah kanan bangunan, di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning. Juru kunci masuk dari lubang ini untuk membukakan kelambu tempat keramat. Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Selain pintu masuk yang dipagari bambu berwarna kuning, juga ada pintu masuk di sebelah kiri bangunan. Menurut penuturan juru kunci yang bernama Raden Utara, situs Monumen Kejawanan ini merupakan sebuah petilasan, tempat pertapaan Pangeran Sukmajaya yang adalah juru penasehat (Juru Martani) Sunan Gunung Jati. Makam Pangeran Sukmajaya sendiri berada di Gunung Sembung, di kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Meski Monumen Kejawanan telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya, namun dari dinas terkait sampai saat itu belum ada dukungan untuk membantu biaya pemeliharaan dan tidak pula ada honor yang diberikan bagi Raden Utara, yang masih keturunan Panembahan Ratu Girilaya. Karenanya Raden Utara hanya mengandalkan derma dari tamu yang berkunjung. Uluran tangan sangat ia harapkan untuk memperbaiki atap Monumen Kejawanan yang rusak
Ruangan di belakang pintu gembok Monumen Kejawanan berbentuk memanjang, berukuran sekitar 3 x 6 meter, dan di bagian tengah dinding depan yang bercat merah gaya Majapahitan terdapat sebuah lubang pendek, dengan tempat pedupaan dan tebaran bunga di lantai undakannya. Di balik kelambu adalah tempat yang tampaknya dikeramatkan. Sedangkan keramik yang menempel pada dinding monumen ini konon masih asli dari abad ke-17. Sebuah keramik di Monumen Kejawanan yang bergambar orang, seekor kuda, serta ornamen bunga di tepiannya yang tampak sudah mulai rusak dimakan waktu. Guratan ornamen daun terlihat tergurat pada dinding bercat merah di sebelah kiri piringan keramik. Keramik lainnya di Monumen Kejawanan yang telah retak di beberapa bagian, dengan lingkaran bermotif kawung, ornamen bunga di sekelilingnya, serta cakram bunga bertangan enam dipusatnya. Beberapa piring keramik di dinding ini sudah hampir tidak bisa dilihat lagi lukisan yang ditoreh pada permukaannya. Udara di sekitar Monumen Kejawanan memang banyak mengandung garam, karena lokasinya yang sangat dekat dengan laut, sehingga sangat berpengaruh terhadap keawetan piringan keramik di Monumen Kejawanan ini, apalagi jika tidak dirawat dengan semestinya.

Review Sembahyang Menurut Masyarakat

Doa adalah salah satu ibadah yang agung sebab berhubungan langsung antara Allah dengan hambaNya, doa tidak membutuhkan perantara, doa boleh dilakukan dalam keadaan apapun sebagai kekuatan berdoa sesuai kemampuannya dengan menampilkan ketulusan dan kalimat terbaik yang mampu diungkapkannya. Doa tentu sangat layak jika dilakukan di semua keadaan yang tepat, yang juga dilakukan dalam waktu dan tempat yang mistajab.
Berdoa di makam keramat tentu tidak ada anjuran dan tidak pantas dilakukan dan termasuk bahaya dibha, sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah terdahulu. Pergi ke makam ialah untuk mengingat kematian sebagai jalan untuk instropeksi diri agar mengingat bahwa nantinya ada kehidupan abadi yang akan dialami oleh semua manusia.
Dan juga dalam mengunjungi makam boleh mendoakan orang yang meninggal tersebut, seperti agar dilapangkan kuburnya dan diampuni dosa dosanya. Ayat kematian dalam islam juga wajib dingat ketika mengunjungi makam agar memahami bahwa diantara kita semua akan merasakan mati. Sedangkan untuk berdoa Tentu saja tidak pantas sebab orang yang telah meninggal dunia yang dibutuhkan ialah ampunan dari dosa dosanya, dia seharusnya didoakan oleh orang orang yang masih hidup bukan dijadikan tempat untuk berdoa.
Berdoa di makam keramat ternyata telah dilakukan sejak jaman dahulu oleh orang orang yang tidak mengerti tentang ilmunya. Berdoa di makam keramat ialah hal yang dilarang Rasullullah sebab bukan tempatnya untuk memhon kepada Allah, seharusnya berdoa ialah di masjid atau di rumah dalam keadaan sebaik mungkin, simak kisah berikut mengenai seseorang yang mendapat teguran karena berdoa di makam keramat.
Allah tentu tidak memberi ridho pada perbuatan yang sudah jelas jelas dilarang olehNya dan oleh Rasulullah,siapapun yang berdoa dalam makam keramat dan ia berharap bahwa akan terkabul doanya maka yang dilakukannya ialah urusan yang sia sia semata. Tidak ada manfaatnya dan tidak memberikan dampak baik kepadanya.
Sebagai umat muslim tentu kita harus mengikuti perintah Allah dan Rasulullah, tak perlu berdoa di makam keramat yang jeas haram hukunya, cukup berdoa di rumah atau di masjid dengan menjalankan adab adab berdoa serta menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah dan menerima apapun ketentuannya dengan sabar, sebab Allah lah yang lebih memahami apa yang terbaik untuk hambaNya. Sembahyang di keramat kejawana ini terdapat tempat duduk atau semedi untuk mendapat keberkahan.

Review Kepercayaan Masyarakat Terhadap Persembahan Sesajen

Pandangan Masyarakat tetang sesajen yang terjadi di sekitaran masyarakat,khususnya yang terjadi didalam masyarakat masih mengandung adat istiadat yang sangat kental. Sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi di masyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau petuah-petuah.
Sesajen merupakan warisan budaya hindu dan budha yang biasanya di lakukan saat memuja para dewa roh tertentu atau penunggu pohon, batu, persimpangan, pantai yang diyakinindapat mendatangkkan keberuntungan dan menolak kesialan.
Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang masih mempercayainya, tujuan dari memberikan sesajen untuk mencari berkah. Pemberian sesajen ini biasanya dilakukan di tempat-tempat yang dianggap keramat dan mempunyai nilai magis yang tinggi.
Proses ini terjadi sudah sangat lama bisa dilakukan sudah berasal dari nenek moyang kita yang mempercayai adanya pemikiran-pemikiran yang religious. Kegiatanini dilakukan oleh masyarakat guna mencapai sesuatu kegiatan atau terkabulnya sesuatu yang bersifat duniawi.
Saat ini orang beranggappan bahwa menyajikan sesajen adalah suatu kemusyrikamn. Tetapi sebenarnya ada dua simbol atau siloka di dalam sesajen yang harus di pelajari. Siloka adalah penyampaian dalam bentuk penggandaian atau gambaran yang berada. Kearifan lokal yang di simbolkan dalam sesajen perlu di pelajari bukan di salahkan itu adalah kearifan budaya lokal yang diturunkan oleh leluhur. Tetapi yang di maksud di sesajen di keramat kejawanan ini adalah tempat tawasul atau minta keberkahan kepada kharoma pangeran sukmajaya dengan melempar uang koin yang di percayai masyarakat akan mendapat keberkahan. Tetapi itu balik lagi kekita apakah kita mempercaya atau tidak.

Review Akan Khasiat Sumur Keramat Kejawanan

Di sekitar keramat kejawanan terdapat salah satu situs yang banyak dikunjungi oleh peziarah, yakni situs Sumur. Sumur ini berada di belakang keramat kejawanan.

Suasana situs ini terbilang adem. Pasalnya, beringin besar yang usianya puluhan tahun menaungi sumur keramat tersebut. Sumur ini diyakini bisa melunturkan sihir dan menyembuhkan penyakit.

Juru kunci Sumur Raden  mengatakan sumur keramat tersebut merupakan peninggalan Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon.

Banyak yang ziarah ke sini. Ada yang mandi atau membawa pulang airnya. Ikhtiarnya itu bisa menyembuhkan penyakit, ada juga yang berikhtiar untuk Kendati demikian,kita selalu mengingatkan agar peziarah meminta kesumbuhan melalui doa kepada sang pencipta. Sumur ini sebagai media untuk penyembuhan penyakit atau sihir.

Air sumur itu media saja. Jangan sampai berlebihan, tetap berdoanya kepada Allah. Jangan sampai orang ziarah itu mintanya ke situs, kita selalu ingatkan.

Intinya air sumur ini medianya. Karena yang namanya situs itu syariat, ziarah itu ikhtiarnya. Kepentingannya ya masing-masing. Tapi, doa tetap kepada sang pencipta.
Sumur ini memiliki kedalaman empat meter. Diamater sumur sekitar satu meter. Bentuknya lingkaran. sumur tersebut belum pernah mengalami kekeringan.

Selain itu, tak sedikit pejabat yang mandi di sumur tersebut.Banyak pejabat yang ziarah ke sini, seperti pejabat daerah dan lainnya. mereka ziarah ke petilasan ke leluhur mereka.

Review Isi Monumen Keramat Kejawanan

Isi monumen keramat kerajaman ada :

BENDA CAGAR BUDAYA
Benda cagar budaya yang tertangkap mata selagi melintasi jalan di depan keramat kejawanan dengan tulisan abad ke 17 yang merupakan perkiraan dibuatnya situs keramat kejawanan.

BANGUNAN JOGLO KERAMAT KEJAWANAN
Bangunan joglo keramat kejawanan yang terlihat mulai menua dan kurangterawat.cat temboknyayang berwarna merah bata terluhat memudar dan suram semmentara gentingnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Salain pintu masuk yang yang dipagari bambu berwarna kuning juga terdapat pintu masuk sebelah kiribangunan. Di balik wuwungan ini langit-langit bangunan tampak sederhana. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah dan tinggal menungguh waktu jatuh. Bagian atap bangunan memerlukan perbaikan segera agar tidak patah. Dari pertama di bangun ini sudah perna di renovasi 2x dan pengecetan ulang.
Ornamen mustaka berbentuk seperti mahkota ganda dengan lengkung bergeri menghiasi puncak wuwung bangunan berbentuk joglo pada keramat kejawanan.

PINTU MASUK
Pintu masuk ke dalam ruangan dalam monumen kejawanan yang hanya setinggi dada orang dewasa letaknya berada di sebelah bangunan di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning.

SESAJEN
Salah satu yang menarik dari keramat kejawanan yaitu tawasul dan meminta keberkhan melalui kharomah pangeran sukmajaya dengan melempar uang koin yang dipercaya oleh masyarakat dari piring petilasan di dinding atau tempat sesajen dengan cat berwarna merah tua yang bertulisan sahabat nabi.

SEMBAHYANG
Didalam tempat keramat kejawanan terdapat tempat duduk untuk pertapa atau semedi tujuannya yaitu untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatam kepada allah swt. Di tempat sembahyang ini ada beberapa larangan bagi laki-laki maupun perempuan.
Untuk laki-laki ketika memasuki sembahyang ini di haruskan suci dalam artian suci dari hadis kecil maupun besar misalnya mandi, wudhu, dan puasa. Sedangkan larangan untuk perembuan harus suci dari haid.


Review Wisata Geligi

Cirebon, siapa yang tidak tau cirebon kota udang dan kota pelajar ini ternyata memiliki tempat wisata religi. Buat kalian yang lagi nyari tempat wiasata yang murah dan strategis jangan lupa mampir ke keramat kejawanan.
Bagi para pecinta religi di cirebon tidak perlu lagi ketempat yang jauh untuk melihat keindahan wisata religi dan sejarah ini. Karena ternyata di cirebon sendiri telah ditemukan tempat ini yaaitu keramat kejawanan
Tempat yang menjorok ke jalan raya ini merupakan surga tersembunyi bagi wisatawan di pekon pekilauan negri, jln yos sudartono cirebon, tempat ini awal mulanya dinamakan minumen keramat kejawanan. Tempat ini sudah berdiri sejak abat ke-17 M
Banyak wisatwan luar daerah cirebon yang datang ke keramat kerawanann ini, menurutut mereka bangunan keramat ini sangat masih alami dan sejuk udaranya. Pada saat anda datang ke keramat kejawanan anda akan tercengang dengan pintu di sisi kanan yang berukurang kecil atau sekitar sampai dada orang dewasa, konon kata cupel (keturunan keramat) ini agar orang yang datang selalu rendah hati dan menghormati para leluhur.
Dikeramat kejawanan ini juga terletak sumur yang ada di belakang keramat kejawanan, guna sumer tersebut bisa menyembuhkan berbagai jenis macam penyakit. Menurut warga sekitar banyak orang yang datang berbondong-bondong untuk membawa pulang air sumur tersebut. Menutut orang yang percaya keinginan nya akan terkabul.
Untuk wisataan yang datang juga tidak perlu merogoh kocek karena tempat wisata ini gratis, tetapi pada saat hari haya, maulid nabi dll. Itu harus bayar untuk kendaraan sepeda motor cukup membayar RP.1000 dan untuk mobil cukup bayar RP.2000.
Wisatawan yang datang juga tidak hanya ke keramat kejawanan saja tetapi juga ke pantai kejawanan karena kedua tempat ini cukup dekat karena masih ada kaitanya dengan keramat kejawanan.
Perjaalanan yang di tempuh juga tidak terlalu lama cukup 45mt dari balai kota cirebon. Jalanan menuju ke keramat cukup lanjar jadi anda tidak perlu bosan lagi. Khawasan ini juga selalu ramai dengan para pedagang yang menjajakan daganganya.
Jangan lupa pada saant anda datang ke keramat kejawanan cobalah makanan khas cirebon yaitu empal gentong, tahu gejrot, surabi, docang yang berjuaalan di depan keramat kejawanan. Wisatawan yang datang juga selalu membeli oleh-oleh khas cirebon.
Wisatawan yang datang ke keramat kejawanan biasanya akan menginap selama 3hari. Tetapi ada pantangan yang harus di jalankan pada saat menginap slah satunya anda harus berpuasa, dalam keadaan suci. Menurut cupel beberapa waktu yang lalu ada orang yang mau menginap tetapi belum dengan ke adaan suci orang tersebut merasakan kepala pusing yang sangat berat.
Orang yang datang ke keraamat kejawanan biasanya akan menaburkan uang recehan di sebelah kemenyan guna untuk memohon pertolongan kepada para leluhur. Setiap malam jum’at keliwon juga keramat kejawanan selalu di adakan tahlilan.
Bangunan ini juga sudah 2x di renovasi tetapi pada saat di renovasi tidak boleh seluruhnya karena ada undang-undang nya jika melanggar akan di berikan sangsi dan denda. Bangunan ini cukup kecil tetapi sangat nyaman untuk wisatawan yang datang.

Review Sembahyang

Disini saya akan meriview tempat sembahyang di tempat Keramat Kejawanan. Sebelumnya karna terbatasnya informasi dan tidak diizinkan masuk ke dalam oleh juru kunci kerena tempat ini sakral dan hanya orang orang tertentu yang bisa memasuki tempat ini. Adapun gambaran dan hanya dapat dilihat dari pintu yang pendek seanak umur 6 tahunan yaitu sekilas pandangan yang hanya dapat dilihat dalam Monumen ini dari celah lubang angin di dindingnya ternyata ruang di dalam berupa tempat ibadah seperti mushola, terdapat tikar dan sajadah, juga terdapat dupa. Cahaya lampu neon tampaak remang. Di tempat sembahyang ini ada beberapa larangan baik laki laki maupun perempuan.
     Untuk laki laki ketika hendak memasuki tempat sembahyang ini diharuskan ( Suci ) dalam artian suci dari hadas kecil maupun besar, misalnya mandi, wudhu dan puasa. Sedangkan larangan untuk perempuan yaitu harus ( Suci ) tidak sedang haid.

Review Sesajen




Salah satu yang menarik dari Keramat Kejang yaitu untuk Tawasul dan meminta Keberkahan melalui kharomah Pangeran Sukmajaya dengan cara melepar uang koin yang dipercayai oleh masyarakat untuk bantuan, keberkahan dan keselamatan. Di tempat ini terdapat kemenyan dan piring petilasan di dinding atau tempat sesajen dengan kucing berwarna merah tua yang bertuliskan sahabat Nabi. Sebuah keramik di Monumen Kejawanan yang bergambar orang, seekor kuda, serta ornamen bunga di tepiannya yang tampak sudah mulai rusak dimakan waktu. Guratan ornamen daun terlihat tergurat pada dinding bercat merah di sebelah kiri piringan keramik. Keramik lainnya di Monumen Kejawanan yang telah retak di beberapa bagian, dengan lingkaran bermotif kawung, ornamen bunga di sekelilingnya, serta cakram bunga bertangan enam dipusatnya.  Beberapa piring keramik di dinding ini tidak dapat dilihat lagi, lukisan yang ditoreh pada permukaannya. Udara di sekitar Monumen Kejolak memang banyak mengandung garam, karena terletak sangat dekat dengan laut, sangat menentang keawetan piringan keramik di Monumen Keramat Kejawanan ini, termasuk jika tidak terhubung dengan semestinya. Di tempat ini terdapat tikar berwarnan hijau, kipas untuk pengunjung agar pengunjung lebih nyaman saat berkunjung tempat ini. Tempat ini dari awal berdiri sampai sekarang belum pernah ada renovasian dari pemerintah dan bangunan inipun masih sama alami pada saat pertama kali dibangun.


Review Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon

Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon






Ketika kita melintasi jalan pelabuhan kita akan melihat bangunan berwarna merah bata. Situs Monumen Kejawanan ini merupakan sebuah petilasan, tempat pertapaan Pangeran Sukmajaya yang adalah juru penasehat (Juru Martani) Sunan Gunung Jati. Makam Pangeran Sukmajaya sendiri berada di Gunung Sembung, di kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Bentuk bangunan ini jika kita lihat dari luar lebih menyerupai sebuah rumah. Di pekarangannya terdapat pohon beringin tua yang berukuran besar, lalu terdapat papan nama yang bertuliskan "Monumen Kejawanan" merupakan cagar budaya kota Cirebon yang telah berdiri sejak abad 17 Masehi. Bangunan Joglo Monumen Kejolak Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Di balik wuwungan ini, langit-langit bangunan tampak sederhana. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Bagian atap bangunan perlu diperbaiki agar tidak semakin parah. Dari pertama dibangun bangunan ini belum pernah ada renovasi dari pemerintah hanya pengecatan ulang saja.
Monumen ini diyakini sebagai bangunan keramat. Kondisi keseharian Monumen Kejawanan selalu tertutup untuk kedatangan masyarakat umum, hanya orang-orang tertentu dengan tujuan khusus yang diperbolehkan untuk masuk yaitu jika mempunyai tujuan untuk berziarah atau niis dalam istilah bahasa daerah setempat. Sekilas pandangan yang hanya dapat dilihat dalam monumen tersebut dari celah lubang angin di dindingnya ternyata ruang di dalam berupa tempat ibadah seperti mushola, terdapat tikar dan sajadah, juga terdapat dupa. 




Dan di atas Bangunan Joglo ini terdapa hiasan berbentuk mahkota ganda dengan lengkung bergerigi menghiasi puncak wuwungan bangunan berbentuk Joglo di Monumen Kejuangan Cirebon.

Minggu, 06 Januari 2019

ISI MONUMEN KERAMAT KEJAWANAN

1. Benda Cagar Budaya


Benda Cagar Budaya

        Inilah tengara Benda Cagar Budaya yang memutar mata sambil berjalan di depan Monumen Kejawanan, dengan tulisan abad 17 yang merupakan perdebatan yang dibuatnya situs Monumen Kejawanan 



2. Bangunan Joglo Monumen Kejawanan



Bangunan Joglo Monumen Kejawanan



Bangunan Joglo Monumen Kejawanan

      Bangunan Joglo Monumen Kejolak Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Selain pintu masuk yang dipagari bambu berwarna kuning, juga ada pintu masuk di sebelah kiri bangunan. Di balik wuwungan ini, langit-langit bangunan tampak sederhana. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Bagian atap bangunan perlu diperbaiki agar tidak semakin parah. Dari pertama dibangun bangunan ini belum pernah ada hanya membangun saja pengecatan ulang.


Ornamen Joglo Monumen Kejawanan

     Hiasan berbentuk mahkota ganda dengan lengkung bergerigi menghiasi puncak wuwungan bangunan berbentuk Joglo di Monumen Kejuangan Cirebon.


3. Pintu Masuk

pintu masuk

       Pintu masuk ke dalam ruangan di dalam Monumen Kejuangan, yang hanya setinggi dada orang dewasa, dilewati di sebelah kanan bangunan, di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning

FASILITAS

1. TOILET


Toilet, Monumen Keramat Kejawanan


Para pengunjung Monumen Keramat Kejadian biasanya menggunakan toilet ini untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.



2. SUMUR





       Sumur air terletak di belakang keramat. Keguaan air sumur ini bisa untuk menyembuhkan penyakit dan biasanya turis yang akan membawa air sumur ini untuk dibawa pulang untuk membangun rumah bagi orang yang percaya ke inginan tersebut akan terwujud.

NAMA KELOMPOK


-SITI ISMU ALLIMAH
-DIAN ZULFA FADHILAH
-ILHAM AZHAR
-ILHAM MAULIDA SOFA
-SITI MUTMAINAH

Sabtu, 05 Januari 2019

INSTGRAM

<!-- SnapWidget -->
<iframe src="https://snapwidget.com/embed/642702" class="snapwidget-widget" allowtransparency="true" frameborder="0" scrolling="no" style="border:none; overflow:hidden; width:498px; height:332px"></iframe>

VIDEO


Jumat, 04 Januari 2019

SESAJEN


        Salah satu yang menarik dari Keramat Kejang yaitu untuk Tawasul dan meminta Keberkahan melalui kharomah Pangeran Sukmajaya dengan cara melepar uang koin yang dipercayai oleh masyarakat untuk bantuan, keberkahan dan keselamatan. Di tempat ini terdapat kemenyan dan piring petilasan di dinding atau tempat sesajen dengan kucing berwarna merah tua yang bertuliskan sahabat Nabi. Beberapa piring keramik di dinding ini tidak dapat dilihat lagi, lukisan yang ditoreh pada permukaannya. Udara di sekitar Monumen Kejolak memang banyak mengandung garam, karena terletak sangat dekat dengan laut, sangat menentang keawetan piringan keramik di Monumen Kejuangan ini, termasuk jika tidak terhubung dengan semestinya.

Kamis, 03 Januari 2019

SEJARAH

       







Menurut : Raden Putra ( Cupel Monumen Keramat Kejawanan )

       Tanah Negara Cirebon dibagi 2 wewenang antara Sultan Sepuh dan Sultan Anom. Keadaan di Keraton pakungwati selalu ricuh, karena adanya kedua Sultan yang selalu berebut wewenang. Dari itu Pangeran Sukmajaya diangkat sebagai Martani ( Penasehat ) di Kesultanan Cirebon. Martani berpendapat dengan kemampuan Negara Sultan Anom di buatkan Keraton Sebelah Utara diKarang Jimat peninggalan Ki Gede Lemahwungkuk. Keraton ini di sebut Keraton Kanoman pada tahun 1679 M. Dihuni oleh Sultan Anom dan pada waktu Keraton Pakungwati di sebut Keraton Kesepuhan sampai sekarang. Riwayat Pangeran Sukmajaya selaku juru Martani dari Sultan Sepuh ia selalu bertaqwa kehadiran ilahi. Sering-sering bila malam bersemedi di dalam lubang tanah persegi dibawah pohon api-api yang di kelilingi semak-semak niatnya untuk mempertajam kearah Ma Riafatullah yang mempertingkat kesaktian lahir dari keramatullah tempat persemedian itu didukuh siapi-api. Pada tahun 1530 M Belanda V.O.C sudah masuk di Negara Cirebon jaman Dinasti Gouvernoer-General Sppeelman tahun 1681 M. Ia memerintahkan kepada Tuan Vektor dan Kapten Karank untuk mengukub Sultan Sepuh Kesepuhan di dominior oleh Pemerintahan Belanada V.O.C mencampuri warisan yang alasannya akan membantu ketertiban sampai keamanan. 
       Pangeran Sukmajaya untuk melampiaskan dendam yang terkandung dalam hatinya terhadap V.O.C. mengadakan pemberontakan dengan penganutnya, menyerang markas di Cianjur, Sukabumi dan Pasar Gede Bandung jika malam, kadangkala berani juga siang hari Belanda kewalahan menghadapi serangan pemberontakan itu, dalam timbul padam timbul selama 1 tahun lama lama dapat di ketahui oleh pihak Belanda bahwa pimpinan pemberontakan itu yang di sebut Ki Gede mendua dia adalah Pangeran Sukmajaya saudara Sultan Kesepuhan, maka dari itu Tuan besar dari Batavia mengutus tuan Vektor supaya menyelesaikannya dengan Sultan Kesepuhan. Tuan Vektor bahwa kapten karank di Cirebon menghadap Sultan Sepuh menguraikan perihal pemberontakan yang berada di periangan, hal mana Sultan Sepuh dapat mengingatkan kakanya ialah Pangeran Sukmajaya. Bila gagal Kesultanan Kesepuhan dapat di saingi dari kompay Sultan Sepuh meminta waktu selama 1 bulan. 
      Setelah itu segera Sultan Sepuh mengutus Demang Jagabaya dan Lengse ( Ajudan) memanggil abangnya yang sedang melamun itu. Yang di utus sudah sampai bertemu Pangeran Sukmajaya menerima surat dan sudah mengerti maksudnya segera pulang menemui Sultan Sukmajaya.  Rayi 1 adik Sultan, saya tak ridho atas tindakan Belanda perjuanan ku belum pudar. Saya tahu kekuatan kompay pada ukurannya. Pada malamnya Sultan sepuh bersemedi di dalam Agung. Di dalam itu juga Pangeran Sukmajaya mimpi kedatangan Embah Sunan Kali Jaga  melambaikan tangannya dengan tanpa stop. Pagi harinya beliau mengahadap Rayinda Sabdanya "Oh Rayi Sultan, saya tidur semalam dapat ilham di hadiri Embah Sunan Kali Jaga melambaikan tangannya tanpa stop. Saya sekarang tak mau melanjutkan pemberontakan lagi pada kompay Belanda, agar kita selamat dan Keraton lanjut sebagai Kebudayaan Bangsa Jawa Indonesia umumnya". 
      Selanjutnya Sultan Sepuh melapor kepada Pihak Belanda bahwa Pengeran Sukmjaya sudah dapat di tentramkan, namun usul jangan sampai di tindak pidana karena Sultan Sepuh lanjut menjaga keamanannya. Hal tersebut  dapat di terima oleh pihak Belanda seterusnya Pangeran Sukmajaya di tempatkan di Gedung Keputraan berumah tangga.  Sekalipun dengan cara diam diam Pangeran Sukmajaya hati meski terhadap si penjajah Belanda dari itu ia sering-sering sakit nonjok. Maka sebab itu usianya kurang lebih setengah abad wafat.  Penguburan jenazahnya di Gunung Sembung, sebelah barat pengimanan masjid Keramat Astana Gunung Sembung. Beliau tidak meningglkan putra seorangpun.

Review Monumen Keramat Kejawanan by siti ismu allimah

Tanda Benda Cagar Budaya yang bertuliskan Monumen Kejawanan Cirebon tertangkap mata dan menarik perhatian saya selepas mengunjungi Pelabuh...