Isi Monumen

1. Benda Cagar Budaya


Benda Cagar Budaya

        Inilah tengara Benda Cagar Budaya yang tertangkap mata selagi melintasi jalanan di depan Monumen Kejawanan, dengan tulisan abad 17 yang merupakan perkiraan dibuatnya situs Monumen Kejawanan 



2. Bangunan Joglo Monumen Kejawanan



Bangunan Joglo Monumen Kejawanan



Bangunan Joglo Monumen Kejawanan

      Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Selain pintu masuk yang dipagari bambu berwarna kuning, juga ada pintu masuk di sebelah kiri bangunan.  Di balik wuwungan ini, langit-langit bangunan tampak sederhana. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Bagian atap bangunan memerlukan perbaikan segera agar tidak semakin parah. Dari pertama dibangun bangunan ini belum pernah ada renovasi hanya ada pengecatan ulang.


Ornamen Joglo Monumen Kejawanan

     Ornamen berbentuk seperti mahkota ganda dengan lengkung bergerigi menghiasi puncak wuwungan bangunan berbentuk Joglo pada Monumen Kejawanan Cirebon.


3. Pintu Masuk

pintu masuk

       Pintu masuk ke dalam ruang bagian dalam Monumen Kejawanan, yang hanya setinggi dada orang dewasa, letaknya berada di sebelah kanan bangunan, di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning




SESAJEN

Salah satu yang menarik dari Keramat Kejawanan yaitu untuk Tawasul dan meminta Keberkahan melalui kharomah Pangeran Sukmajaya dengan cara melepar uang koin yang di percaya oleh masyarakat sekitar untuk kebaikan, keberkahan dan keselamatan. Di dalam tempat ini terdapat kemenyan dan piring petilasan di dinding atau tempat sesajen dengan cat berwarna merah tua yang bertuliskan sahabat Nabi.


SEMBAHYANG


Didalam tempat ini terdapat tempat duduk untuk bertapa atau bersemedi tujuannya yaitu untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatan kepada Allah Swt. Di tempat sembahyang ini ada beberapa larangan baik laki laki maupun perempuan.
  Untuk laki laki ketika hendak memasuki tempat sembahyang ini diharuskan ( Suci ) dalam artian suci dari hadas kecil maupun besar, misalnya mandi, wudhu dan puasa. Sedangkan larangan untuk perempuan yaitu harus ( Suci ) tidak sedang haid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Monumen Keramat Kejawanan by siti ismu allimah

Tanda Benda Cagar Budaya yang bertuliskan Monumen Kejawanan Cirebon tertangkap mata dan menarik perhatian saya selepas mengunjungi Pelabuh...