Senin, 28 Januari 2019

Review Monumen Keramat Kejawanan by siti ismu allimah


Tanda Benda Cagar Budaya yang bertuliskan Monumen Kejawanan Cirebon tertangkap mata dan menarik perhatian saya selepas mengunjungi Pelabuhan Kejawanan. Lokasi Monumen Kejawanan ini tepat berada di seberang jalan masuk ke Pelabuhan Kejawanan Cirebon. Saya pun meminta supir mobil angkot untuk masuk ke halaman Monumen Kejawanan Cirebon yang tidak begitu luas ini. Pintu masuk ke dalam bangunan monumen yang tampak sederhana itu terkunci rapat ketika kami datang. Tak ada nomor telepon rumah atau telepon genggam kuncen yang bisa dihubungi. Saya pun mengitari bangunan monumen ke arah belakang, dan meminta tolong kepada seorang warga yang rumahnya bersebelahan dengan Monumen Kejawanan ini untuk memanggil penjaganya. Selang berapa menit penjaga pun datang dan membukakan pintu untuk kami masuk ke dalam situs monumen ini.
Inilah tengara Benda Cagar Budaya yang tertangkap mata saya selagi melintasi jalanan di depan Monumen Kejawanan, dengan tulisan abad 17 yang merupakan perkiraan dibuatnya situs Monumen Kejawanan Cirebon. Ornamen berbentuk seperti mahkota ganda dengan lengkung bergerigi menghiasi puncak wuwungan bangunan berbentuk Joglo pada Monumen Kejawanan Cirebon. Di balik wuwungan ini, langit-langit bangunan tampak sederhana saja. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Bagian atap bangunan memang memerlukan perbaikan segera agar tidak semakin parah. Pintu masuk ke dalam ruang bagian dalam Monumen Kejawanan, yang hanya setinggi dada orang dewasa, letaknya berada di sebelah kanan bangunan, di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning. Juru kunci masuk dari lubang ini untuk membukakan kelambu tempat keramat. Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Selain pintu masuk yang dipagari bambu berwarna kuning, juga ada pintu masuk di sebelah kiri bangunan. Menurut penuturan juru kunci yang bernama Raden Utara, situs Monumen Kejawanan ini merupakan sebuah petilasan, tempat pertapaan Pangeran Sukmajaya yang adalah juru penasehat (Juru Martani) Sunan Gunung Jati. Makam Pangeran Sukmajaya sendiri berada di Gunung Sembung, di kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Meski Monumen Kejawanan telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya, namun dari dinas terkait sampai saat itu belum ada dukungan untuk membantu biaya pemeliharaan dan tidak pula ada honor yang diberikan bagi Raden Utara, yang masih keturunan Panembahan Ratu Girilaya. Karenanya Raden Utara hanya mengandalkan derma dari tamu yang berkunjung. Uluran tangan sangat ia harapkan untuk memperbaiki atap Monumen Kejawanan yang rusak
Ruangan di belakang pintu gembok Monumen Kejawanan berbentuk memanjang, berukuran sekitar 3 x 6 meter, dan di bagian tengah dinding depan yang bercat merah gaya Majapahitan terdapat sebuah lubang pendek, dengan tempat pedupaan dan tebaran bunga di lantai undakannya. Di balik kelambu adalah tempat yang tampaknya dikeramatkan. Sedangkan keramik yang menempel pada dinding monumen ini konon masih asli dari abad ke-17. Sebuah keramik di Monumen Kejawanan yang bergambar orang, seekor kuda, serta ornamen bunga di tepiannya yang tampak sudah mulai rusak dimakan waktu. Guratan ornamen daun terlihat tergurat pada dinding bercat merah di sebelah kiri piringan keramik. Keramik lainnya di Monumen Kejawanan yang telah retak di beberapa bagian, dengan lingkaran bermotif kawung, ornamen bunga di sekelilingnya, serta cakram bunga bertangan enam dipusatnya. Beberapa piring keramik di dinding ini sudah hampir tidak bisa dilihat lagi lukisan yang ditoreh pada permukaannya. Udara di sekitar Monumen Kejawanan memang banyak mengandung garam, karena lokasinya yang sangat dekat dengan laut, sehingga sangat berpengaruh terhadap keawetan piringan keramik di Monumen Kejawanan ini, apalagi jika tidak dirawat dengan semestinya.

reveiw PTI sesajen keramat kejawanan



                                                                              SESAJEN
Sesajen yang terdapat di dalam petilasan dan di luar petilasan pangeran sukmajaya atau di sebut juga monumen joglo keramat kejawanan cirebon berupa bunga, piring, kemenyan dan lainnya adalah sebuah simbol untuk wewangian saja bukan untuk memanggil makhluk-makhluk halus lainnya. Bahkan pengunjung dan penjiarah membawa sesajen sendiri agar doa dan keinginan nya segera tercapai atau segera terkabulkan banyak pengunjung dan penjiarah yang datang hanya untuk melihat-lihat dan ada juga yang sengaja datang membawa seluruh semua keluarganya untuk meminta barokah dan karomah kepada pangeran sukmajaya agar segera segala keinginan nya baik cita-cita, di dekatkan jodoh nya, di lancarkan segala urusan nya dan di dekatkan rejeki nya dan banyak juga pengunjung dan penjiarah membawa air keramat kejawanan untuk keperluan pribadi mereka. Air keramat kejawanan biasa mereka campur di dalam bak mandi, di oleskan ke badan yang menurut mereka sedang sakit sebagian orang percaya akan kegunaan air keramat kejawanan tersebut. Sesajen yang biasa juru kunci pakai adalah kemenyan yang di ambilo di atas piring lalu di bakar sebelum pengunjung boleh masuk ke dalam petilasan pangeran sukmajaya berpuasa selama tiga hari dan boleh menginap di dalam keramat kejawanan. Selama pangunjung dan penjiarah berada di dalam dan berada di keramat kejawanan atau bangunan joglo keramat kejawanan cirebon terlebih dahulu harus dalam keadaan suci dan bagi kaum perempuan tidak lagi halangan atau  datang bulan(haid) jika melanggar ada resiko yang akan di alami oleh pelanggar tersebut. Juru kunci tidak pernah memahar berapa pun yang bagi pengunjung dan penjiarah yang datang ke petilasan tersebut juru kunci membantu dengan ikhlas siapapun yang datang untuk mendapatkan barokah dan karomah karena Allah SWT semata bukan karena hal-hal lain nya. Sesajen yang ada di depan pintu petilasan pangeran sukmajaya adalah untuk wewangian dan bukan hal musyrik lain nya uang koin yang biasa pengunjung dan penjiarah yang di sebar atau di lempar di depan pintu petilasan pangeran sukmajaya adalah simbol atas pengunjung dan penjiarah meminta barokah yang lebih dan rejeki yang lebih untuk diri mereka masing-masing. Selama berada di dalam petilasan ada hal-hal yang perlu pengunjung dan penjiarah yang harus ketahui yaitu tidak boleh mengucapkan hal-hal yang di larang oleh islam dan di larang mengucapkan hal-hal buruk selama di dalam petilasan pangeran sukmajaya. Sebelum pengunjung dan penjiarah pulang biasanya membawa air sumur keramat kejawanan atau sering di sebut monumen joglo keramat kejawanan cirebon. Banyak pengunjung yang datang dan beristirahat di keramat kejawanan cirebon karena memang tempat nya enak dan nyaman untuk berkunjung dan berjiarah bersama keluarga dan baik memperkenal kan kepada anak cucu nya keramat dan petilasan yang ada di daerah cirebon. Ada banyak orang orang percaya dan ada banyak orang juga yang tidak percaya akan semua hal-hal tersebut tergantung kepercayaan orang masing-masing. Bagi orang yang percaya akan hal- hal petilasan dan air sumur keramat kejawanan artau monumen joglo keramat kejawanan  pasti akan datang kembali  pada malam jumat biasa, malam jumat kliwon, dan bahkan malam maulid nabi muhammad SAW. Pengunjung dan penjiarah yang datang hanya untuk meminta barokah, karomah dan terkabulkan semua keinginan yang selama ini mereka inginkan tersebut.

Review Sembahyang Menurut Masyarakat

Doa adalah salah satu ibadah yang agung sebab berhubungan langsung antara Allah dengan hambaNya, doa tidak membutuhkan perantara, doa boleh dilakukan dalam keadaan apapun sebagai kekuatan berdoa sesuai kemampuannya dengan menampilkan ketulusan dan kalimat terbaik yang mampu diungkapkannya. Doa tentu sangat layak jika dilakukan di semua keadaan yang tepat, yang juga dilakukan dalam waktu dan tempat yang mistajab.
Berdoa di makam keramat tentu tidak ada anjuran dan tidak pantas dilakukan dan termasuk bahaya dibha, sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah terdahulu. Pergi ke makam ialah untuk mengingat kematian sebagai jalan untuk instropeksi diri agar mengingat bahwa nantinya ada kehidupan abadi yang akan dialami oleh semua manusia.
Dan juga dalam mengunjungi makam boleh mendoakan orang yang meninggal tersebut, seperti agar dilapangkan kuburnya dan diampuni dosa dosanya. Ayat kematian dalam islam juga wajib dingat ketika mengunjungi makam agar memahami bahwa diantara kita semua akan merasakan mati. Sedangkan untuk berdoa Tentu saja tidak pantas sebab orang yang telah meninggal dunia yang dibutuhkan ialah ampunan dari dosa dosanya, dia seharusnya didoakan oleh orang orang yang masih hidup bukan dijadikan tempat untuk berdoa.
Berdoa di makam keramat ternyata telah dilakukan sejak jaman dahulu oleh orang orang yang tidak mengerti tentang ilmunya. Berdoa di makam keramat ialah hal yang dilarang Rasullullah sebab bukan tempatnya untuk memhon kepada Allah, seharusnya berdoa ialah di masjid atau di rumah dalam keadaan sebaik mungkin, simak kisah berikut mengenai seseorang yang mendapat teguran karena berdoa di makam keramat.
Allah tentu tidak memberi ridho pada perbuatan yang sudah jelas jelas dilarang olehNya dan oleh Rasulullah,siapapun yang berdoa dalam makam keramat dan ia berharap bahwa akan terkabul doanya maka yang dilakukannya ialah urusan yang sia sia semata. Tidak ada manfaatnya dan tidak memberikan dampak baik kepadanya.
Sebagai umat muslim tentu kita harus mengikuti perintah Allah dan Rasulullah, tak perlu berdoa di makam keramat yang jeas haram hukunya, cukup berdoa di rumah atau di masjid dengan menjalankan adab adab berdoa serta menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah dan menerima apapun ketentuannya dengan sabar, sebab Allah lah yang lebih memahami apa yang terbaik untuk hambaNya. Sembahyang di keramat kejawana ini terdapat tempat duduk atau semedi untuk mendapat keberkahan.

reveiu PTI pintu masuk keramat kejawanan



                                                          TOILET/WC
Toilet atau wc yang ada di dalam keramat kejawanan khusus di buat untuk keperluan pengunjung dan penjiarah yang datang untuk meminta barokah dan karomah melalui pangeran sukmajaya. Toilet atau wc sengaja di buat untuk pengunjung dan penjiarah mandi, wudhu, cuci tangan dan lain sebagainya toilet atau wc sama seperti toilet atau wc pada umum nya sebagai fasilitas yang harus ada untuk pengunjung dan penjiarah yang datang agar tidak usah jauh-jauh untuk mencari toilet atau wc ke tempat lain lkarena sudah ada fasilitas sendiri untuk pengunjung dan penjiarah yang sengaja singah untuk meminta baroka ataupun barokah kepada pangeran sukmajaya. Toilet atau wc di keramat kejawanan hanya lah toilet biasa pada umumnya hanya terdapat dua pintu yaitub satu pintu untuk buang air kecil, mandi dan yang satu pintu lagi nya untuk buang air besar toilet atau wc keramat kejawanan berada di sisi belakang keramat kejawanan atau sering di sebut  juga monumen joglo keramat kejawanan cirebon. Pintu toilet atau wc keramat kejawanan cirebon hanya terbuat dari pintu bukan kayu pada umum nya hanya pintu plastik yang di cat warna biru di dalam toilet atau wc juga di fasilitasi gayung, sabun batang dan lain nya untuk keperluan pengunjung dan penjiarah yang sengaja menginap beberapa hari di dalam petilasan keramat kejawanan atau sering di sebut monumen keramat kejawanan cirebon. Di dalam toilet atau wc juga bisa untuk penjiarah dan pengunjung untuk mencuci pakaian atau baju hanya saja di dalam toilet atau wc tembok nya sudah mulai rapuh atau tembok nya retak-retak karena sudah lama tidak di renovasi di beberapa bagian keramat kejawanan juga perlu banyak yang harus di perbaiki yaitu cat tembok keramat kejawanan sudah mulai kusam, toilet atau wc tembok nya sudah mulai retak-retak dan sudah mulai kotor,  atap monumen keramat kejawanan juga kayu nya sudah mulain rapuh karena sudah rapuh karena sudah termakan usia keramat kejawanan cirebon hanya baru beberapa di renovasi yaitu sekitar dua kali atau lebih baru di renovasi karena kata juru kunci atau penjaga petilasan keramat kejawanan atau monumen joglo keramat  kejawanan cirebon pemerintah atau dari kerajaan cirebon tidak pernah menyumbangkan dana nya untuk keperluan ataupun untuk perbaikan keramat kejawanan cirebon. Uang yang di pakai selama merenovasi toilet atau wc, atap keramat kejawanan cirebon hanya uang dari juru kunci dan juga dari pengunjung dan penjiarah yang datang untuk meminta meminta barokah dan karomah melalui pangeran sukmajaya. Toilet atau wc yang ada di belakang keramat kejawanan biasanya kurang terawat segimana mustinya karena kekurangan dana jadi tembolk-tembok dan bahkan pintu dan piuntu dua toiletr atau wc keramat kejawanan sudah mulai tak terurus pintu yang sudah mulai mengelupas cat pintu nya dan juga cat tembok toilet dan wc sudah mulai kusam karena sudah lama tidak di renovasi. Bahkan juru kunci suka merasa kebingungan bagaimana cara merenovasi semua fasilitas yang ada di keramat kejawanan atau monumen joglo keramat kejawanan cirebon. Juru kunci hanya menunggu uluran tangan dari pengunjung dan penjiarah yang sengaja datang dan meminta barokah dan karomah melalui air yang terdapat di dalam keramat kejawanan cirebon tersebut.

Review Kepercayaan Masyarakat Terhadap Persembahan Sesajen

Pandangan Masyarakat tetang sesajen yang terjadi di sekitaran masyarakat,khususnya yang terjadi didalam masyarakat masih mengandung adat istiadat yang sangat kental. Sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi di masyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau petuah-petuah.
Sesajen merupakan warisan budaya hindu dan budha yang biasanya di lakukan saat memuja para dewa roh tertentu atau penunggu pohon, batu, persimpangan, pantai yang diyakinindapat mendatangkkan keberuntungan dan menolak kesialan.
Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang masih mempercayainya, tujuan dari memberikan sesajen untuk mencari berkah. Pemberian sesajen ini biasanya dilakukan di tempat-tempat yang dianggap keramat dan mempunyai nilai magis yang tinggi.
Proses ini terjadi sudah sangat lama bisa dilakukan sudah berasal dari nenek moyang kita yang mempercayai adanya pemikiran-pemikiran yang religious. Kegiatanini dilakukan oleh masyarakat guna mencapai sesuatu kegiatan atau terkabulnya sesuatu yang bersifat duniawi.
Saat ini orang beranggappan bahwa menyajikan sesajen adalah suatu kemusyrikamn. Tetapi sebenarnya ada dua simbol atau siloka di dalam sesajen yang harus di pelajari. Siloka adalah penyampaian dalam bentuk penggandaian atau gambaran yang berada. Kearifan lokal yang di simbolkan dalam sesajen perlu di pelajari bukan di salahkan itu adalah kearifan budaya lokal yang diturunkan oleh leluhur. Tetapi yang di maksud di sesajen di keramat kejawanan ini adalah tempat tawasul atau minta keberkahan kepada kharoma pangeran sukmajaya dengan melempar uang koin yang di percayai masyarakat akan mendapat keberkahan. Tetapi itu balik lagi kekita apakah kita mempercaya atau tidak.

Review Akan Khasiat Sumur Keramat Kejawanan

Di sekitar keramat kejawanan terdapat salah satu situs yang banyak dikunjungi oleh peziarah, yakni situs Sumur. Sumur ini berada di belakang keramat kejawanan.

Suasana situs ini terbilang adem. Pasalnya, beringin besar yang usianya puluhan tahun menaungi sumur keramat tersebut. Sumur ini diyakini bisa melunturkan sihir dan menyembuhkan penyakit.

Juru kunci Sumur Raden  mengatakan sumur keramat tersebut merupakan peninggalan Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon.

Banyak yang ziarah ke sini. Ada yang mandi atau membawa pulang airnya. Ikhtiarnya itu bisa menyembuhkan penyakit, ada juga yang berikhtiar untuk Kendati demikian,kita selalu mengingatkan agar peziarah meminta kesumbuhan melalui doa kepada sang pencipta. Sumur ini sebagai media untuk penyembuhan penyakit atau sihir.

Air sumur itu media saja. Jangan sampai berlebihan, tetap berdoanya kepada Allah. Jangan sampai orang ziarah itu mintanya ke situs, kita selalu ingatkan.

Intinya air sumur ini medianya. Karena yang namanya situs itu syariat, ziarah itu ikhtiarnya. Kepentingannya ya masing-masing. Tapi, doa tetap kepada sang pencipta.
Sumur ini memiliki kedalaman empat meter. Diamater sumur sekitar satu meter. Bentuknya lingkaran. sumur tersebut belum pernah mengalami kekeringan.

Selain itu, tak sedikit pejabat yang mandi di sumur tersebut.Banyak pejabat yang ziarah ke sini, seperti pejabat daerah dan lainnya. mereka ziarah ke petilasan ke leluhur mereka.

Review Isi Monumen Keramat Kejawanan

Isi monumen keramat kerajaman ada :

BENDA CAGAR BUDAYA
Benda cagar budaya yang tertangkap mata selagi melintasi jalan di depan keramat kejawanan dengan tulisan abad ke 17 yang merupakan perkiraan dibuatnya situs keramat kejawanan.

BANGUNAN JOGLO KERAMAT KEJAWANAN
Bangunan joglo keramat kejawanan yang terlihat mulai menua dan kurangterawat.cat temboknyayang berwarna merah bata terluhat memudar dan suram semmentara gentingnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya. Salain pintu masuk yang yang dipagari bambu berwarna kuning juga terdapat pintu masuk sebelah kiribangunan. Di balik wuwungan ini langit-langit bangunan tampak sederhana. Sebagian kayu reng tampak sudah rapuh, patah dan tinggal menungguh waktu jatuh. Bagian atap bangunan memerlukan perbaikan segera agar tidak patah. Dari pertama di bangun ini sudah perna di renovasi 2x dan pengecetan ulang.
Ornamen mustaka berbentuk seperti mahkota ganda dengan lengkung bergeri menghiasi puncak wuwung bangunan berbentuk joglo pada keramat kejawanan.

PINTU MASUK
Pintu masuk ke dalam ruangan dalam monumen kejawanan yang hanya setinggi dada orang dewasa letaknya berada di sebelah bangunan di belakang pintu pagar bambu yang bercat kuning.

SESAJEN
Salah satu yang menarik dari keramat kejawanan yaitu tawasul dan meminta keberkhan melalui kharomah pangeran sukmajaya dengan melempar uang koin yang dipercaya oleh masyarakat dari piring petilasan di dinding atau tempat sesajen dengan cat berwarna merah tua yang bertulisan sahabat nabi.

SEMBAHYANG
Didalam tempat keramat kejawanan terdapat tempat duduk untuk pertapa atau semedi tujuannya yaitu untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatam kepada allah swt. Di tempat sembahyang ini ada beberapa larangan bagi laki-laki maupun perempuan.
Untuk laki-laki ketika memasuki sembahyang ini di haruskan suci dalam artian suci dari hadis kecil maupun besar misalnya mandi, wudhu, dan puasa. Sedangkan larangan untuk perembuan harus suci dari haid.


Review Monumen Keramat Kejawanan by siti ismu allimah

Tanda Benda Cagar Budaya yang bertuliskan Monumen Kejawanan Cirebon tertangkap mata dan menarik perhatian saya selepas mengunjungi Pelabuh...